Chelyabinsk -, Hari ini empat tahun lalu, Jumat 15 Februari 2013, sebuah meteor memasuki atmosfer Bumi, tepat di atas wilayah Rusia, sekitar pukul 09.20 Waktu Yekaterinburg (03.20.26 UTC). Batu angkasa itu berubah jadi bola api ketika bersentuhan dengan perisai planet manusia.
Bola api luar biasa terang tersebut tiba-tiba melesat turun dari langit. Lalu...Duar!!!
Baca Juga
Terkait Rusia, Penasihat Keamanan Nasional AS Mengundurkan Diri 14-2-1867: Lahirnya Pendiri Raksasa Otomotif Jepang Toyota 10 Pengkritik Presiden Putin Ini Nasibnya Berakhir MautMeteor itu lantas melewati wilayah Ural dan meledak di langit kota Chelyabinsk.
Akademi Sains Rusia menyatakan bahwa meteor itu seberat 10 ton, dan memasuki atmosfer bumi dalam kecepatan 54.000 kph (34.000 mph, atau 15 km/detik) atau sekitar 44 kali kecepatan suara. Meledak di ketinggian antara 18 dan 32 mil di atas permukaan tanah.
Namun Badan Antariksa AS (NASA), memperkirakan bahwa meteor tersebut jauh lebih besar, kira-kira berdiameter 17 meter dan beratnya 10 ton, dengan pelepasan energi yg setara dengan 500 kiloton (kt) TNT, 20-30 kali lebih kuat daripada pengujian nuklir Trinity di New Mexico (18 kt), atau bom atom yg dijatuhkan di Hiroshima (16 kt) dan yg dijatuhkan di Nagasaki (21 kt).
Karena jauh lebih kecil daripada sejumlah objek yg selalu dipantau para ilmuwan antariksa, meteoroid ini tak terdeteksi sebelum memasuki atmosfer.
Menurut Bill Cooke, ilmuwan Marshall Space Flight Center NASA di Huntsville, Alabama, benda angkasa yg menyebabkan ledakan meteorit itu diduga selebar 15 meter, berat 7.000 ton, dan meledak di ketinggian 19-24 kilometer di atas permukaan bumi.
Bola api menembus atmosfer atau perisai bumi dengan kecepatan 64.374 kilometer per jam dan meninggalkan jejak sepanjang 483 kilometer di langit.
Secara kebetulan, tidak saling terkait, insiden yg terjadi di Rusia cuma selang dua jam dengan peristiwa mendekatnya Asteroid 2012 DA14 yg memiliki lebar 45 meter. Batu angkasa melayang dalam jarak relatif dekat dengan bumi yakni 27.000 kilometer. Dengan titik terdekat berada di Indonesia.
Objek Asing Terbesar
Meteor Chelyabinsk yaitu salah sesuatu objek asing terbesar yg tercatat pernah memasuki Bumi sejak meteor Tunguska pada tahun 1908, dan yaitu satu-satunya peristiwa meteor jatuh yg diketahui memakan korban dalam jumlah besar.
Dilansir dari berbagai sumber, meteor jatuh di Rusia ini dapat diklasifikasikan sebagai bola api atau bolide, dan peristiwa ini disebut sebagai ledakan udara, karena objek meledak di atmosfer dalam perjalanannya menuju Bumi.
Meskipun ada teori yg menyatakan bahwa objek adalah asteroid 2012 DA14 yg mendekati Bumi 15 jam kemudian, sumber-sumber Rusia dan ESA mengungkapkan bahwa kedua objek ini sama sekali tak berhubungan.
Sekitar 1.200 orang -- dua media menyebut jumlahnya mencapai 1.500 -- dilaporkan cedera akibat peristiwa ini, terutama akibat kaca jendela yg pecah karena gelombang kejut. Dua di antaranya dilaporkan mengalami cedera serius, seorang wanita 52 tahun yg tulangnya patah diterbangkan ke Moskow buat mendapat perawatan lebih lanjut.
Hampir 3.000 bangunan di enam kota di segala negari itu dilaporkan mengalami kerusakan akibat ledakan dan pecahan meteor.
Ledakan meteor juga menciptakan cahaya menyilaukan, cukup terang buat mampu dilihat dan diamati dengan mata telanjang di Oblast Sverdlovsk, Tyumen, Oblast Orenburg, Bashkiria, dan di Kazakhstan.
Sementara itu, pada tanggal yg sama tahun 1564 tercatat sebagai hari lahir Galileo Galilei, astronom, fisikawan Italia. Sedangkan 15 Februari 2012 2012, sebanyak 360 orang meninggal dalam kebakaran di sebuah penjara di kota Comayagua, Honduras, Amerika Tengah.
Berikut detik-detik ketika meteor itu melintasi Chelyabinsk:
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 15-2-2013: Meteor Setara 500 Kiloton Bom TNT Meledak di Rusia

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!