Wamena -, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyebut penembak beberapa tukang ojek hingga tewas berasal dari kelompok Goliat Tabuni. Namun, anggota Polres Puncak Jaya masih menyelidiki nama penembak itu.
"Polisi masih menyelidiki siapa eksekutor penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan beberapa tukang ojek di Kampung Papagaru, Distrik Irimuli," kata Kapolda Papua di Wamena, Rabu, 15 Februari 2017.
Kapolda Papua menyampaikan dari penyelidikan terungkap, kedua tukang ojek itu yaitu sasaran acak dari kelompok Goliat Tabuni. Mereka diduga menjadi tumbal sebagai buntut perkara kecelakaan dulu lintas yg menewaskan tiga warga di Puncak Jaya pada November 2016 lalu.
Saat kecelakaan terjadi, ketiga warga tewas setelah ditabrak truk yg ketika itu melintas dalam rangka kampanye paslon Bupati Puncak Jaya petahana Henock Ibo - Rinus Telenggen. Keluarga ketiga korban dulu meminta uang ganti rugi kepada Pemda sebesar Rp 1 miliar per orang yg tak dipenuhi sampai sekarang.
Keluarga salah sesuatu korban diduga yaitu anggota kelompok bersenjata Goliat Tabuni. Meski begitu, Kapolda memastikan penembakan itu tak berkaitan dengan pilkada.
"Kasus penembakan di Puncak Jaya murni perkara kriminal dan ketika ini polisi masih menyelidiki perkara tersebut," kata Kapolda Irjen Waterpauw.
Sebelumnya, beberapa tukang ojek yakni Adi Gading dan Nurhadi ditemukan tewas dengan luka tembak dan tusuk di kampung Papagaru, Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, Senin, 13 Februari 2017.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 2 Tukang Ojek Korban Penembakan di Puncak Jaya Tumbal Kecelakaan

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!