idaraya

Berapa Jumlah Korban Dokter Gadungan di Kupang?

Berapa Jumlah Korban Dokter Gadungan di Kupang?

Kupang -, Polisi ketika ini masih melakukan pendalaman terhadap Petrus Beda alias Aldo (40), dokter gadungan yg ditangkap polisi akhir minggu lalu.

Pria yang berasal Flores Timur yg berdomisili di RT 024/009, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ini diciduk polisi setelah salah memasukkan selang infus pada Sabtu, 18 Februari 2017.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Lalu Musti Ali, mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku telah menangani 30 pasien. Penanganan 30 pasien itu dikerjakan di tempat berbeda.

"Pelaku mengaku telah menangani 30 pasien, tapi tempatnya dia mengaku telah lupa," ujar Lalu kepada , Selasa (21/2/2017).

Dia menambahkan, ketika ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi dalam perkara itu. Termasuk pasien dan keluarga pasien.

Selain soal jumlah pasien, polisi juga tengah mendalami soal dugaan ada keterlibatan pihak yang lain dalam menolong aksi Petrus. Sebab, besar kemungkinan, Petrus sebagai dokter gadungan tak bergerak sendiri.

Sebelumnya, pria yg mengaku dokter ahli syaraf itu diciduk aparat Polsek Maulafa ketika mengobati seorang  pasien, Hatsar Henuk, di Kelurahan Maulafa, Sabtu, 18 Februari 2017, pukul 11.30 Wita. Kedok dokter gadungan ini diketahui karena salah memasukan selang infus melalui hidung pasien hingga tidak sadarkan diri.

"Kami curiga masa seorang dokter masukan selang infus lewat hidung. Setelah dia masukan, dia menyuruh pasien tarik nafas. Mungkin karena kesulitan bernafas, pasien pingsan," ujar salah sesuatu keluarga pasien, Yanse Ufi kepada .

Yanse menuturkan, pelaku dikenalkan oleh salah sesuatu kerabat ketika pasien masih dirawat RSUD W.Z Johanes Kupang. Saat itu, pelaku mengaku sebagai dokter ahli syaraf lulusan Makassar, Sulawesi Selatan.

Pelaku juga menyarankan ke keluarga buat langsung keluar dari rumah sakit karena mengaku dapat menyembuhkan penyakit yg diderita pasien. Pelaku juga meminta dibayar cuma dengan Rp 2,5 juta.

"Dia mengaku dokter ahli syaraf yg pernah bekerja di RSUD Kupang dan RS Siloam sehingga kita percaya. Apalagi, dia juga mengaku milik klinik dan tempat praktek," tutur Yanse.

Orimus Mudkananfola, keluarga pasien mengaku telah menaruh curiga dengan pelaku sejak awal mengobati pasien di rumahnya di RT 19 RW 06, Kelurahan Maulafa. Dia curiga, lantaran telah tiga kali mengobati pasien, Petrus kelihatan tak seperti dokter pada umumnya.

"Dari penampilan saja berbeda. Saat obati pasien, dia cuma pijit di dada hingga kepala, setelah itu minta uang dan pulang," kata Orimus.

Dia menambahkan, kecurigaannya bertambah ketika melihat pelaku memasukan selang infus ke hidung pasien. Saat itu, dirinya bersama keluarga yang lain memanggil pelaku bagi jujur tentang profesinya. Namun, si dokter gadungan itu malah mengancam mereka.

"Kami maunya dia jujur tapi dia malah mengancam, makanya kalian telepon polisi," ujar Orimus.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Berapa Jumlah Korban Dokter Gadungan di Kupang?

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Berapa Jumlah Korban Dokter Gadungan di Kupang? "