Jakarta -, Banjir di berbagai wilayah pada Selasa, 21 Februari dulu menyisakan banyak cerita. Termasuk kisah penyelamatan diri dari banjir yg dialami Kartika Dewi.
Cerita berawal ketika Kartika pulang mengantarkan sang suami ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kartika memilih mengendarai mobil melewati Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) menuju rumahnya di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga
Sudah Terima Fatwa MA, Ini Jawaban Jokowi Terkait Status Ahok Kata Ahok soal Pasukan Oranye Menyelam di Got Hitam Pekat 4 Fakta Sosok Siti Aisyah Diduga Terlibat Pembunuhan Kim Jong-namSetelah masuk Tol Cikunir 4, Kartika memacu kendaraannya menuju rumah. Tak disangka, sekitar 100 meter dari pintu tol, air yg menggenangi jalan tol semakin tinggi dan akan masuk ke kabin mobil melalui dashboard.
"Kejadian sekitar pukul 04.50 WIB. Kondisi jalan masih gelap. Tidak ada peringatan dari petugas tol kalau jalan banjir. Padahal, jaraknya cuma 100 meter dari pintu tol," kata kuasa hukum Kartika, David Tobing, kepada , Kamis (23/2/2017).
Kartika akan bingung dengan keadaan tersebut. Dia kemudian berupaya membuka kaca mobil agar memudahkan dirinya membuka pintu. Beruntung kaca dan pintu mobil berhasil dibuka.
"Banjir telah 1 meter. Akhirnya klien kita berenang ke tempat yg lebih tinggi," imbuh David.
Setelah meninggalkan mobil yg telah terendam air, Kartika coba berteriak minta tolong. Tapi tidak ada sesuatu pun petugas tol yg mendengar teriakan itu. Sampai akhirnya Kartika berjalan menuju pintu tol di tengah hujan deras.
Setibanya di pintu tol, Kartika menegur petugas karena tidak ada pemberitahuan jalan telah terendam banjir. Namun, bukan simpati yg didapat, Kartika malah dibentak oleh petugas tol.
"Petugas malah balik bertanya, 'Memangnya banjir?' Saat itu tak ada tindakan pertolongan apa pun terhadap klien kita yg menggigil kedinginan dan ketakutan," tutur David.
Selama 30 menit Kartika didiamkan tanpa penanganan oleh petugas tol. Kartika kemudian coba menelepon sang ibunda, Siti Rimbawati, yg berada di rumah. Menggunakan sepeda motor, Siti mendatangi anaknya di pintu tol.
"Hampir sesuatu jam klien kalian ditelantarkan dalam keadaan menggigil kedinginan. Petugas patroli baru mau mengantar setelah Ibu Siti Rimbawati memaksa agar dipulangkan ke rumah mereka di Jati Asih," ucap David.
Atas perlakuan tidak menyenangkan yg diterimanya ketika banjir Jakarta, Kartika mengajukan gugatan yg didaftatkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan no. 101/PDT.G/2017/PN.JKT.PST.
Sedikitnya, ada lima pihak yg digugat oleh Kartika. Mereka adalah PT Jasa Marga (persero) Tbk. (tergugat I), PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (tergugat II), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (tergugat III), Badan Pengatur Jalan Tol (tergugat IV), dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (tergugat V).
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Kisah Kartika, Berenang di Tol Cikunir Kala Mobil Ditelan Banjir

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!