Bandung -, Para pengemudi angkutan kota dan taksi se-Kota Bandung menggelar aksi mogok massal, Kamis (9/3/2017). Mereka juga unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Para pengemudi menolak keberadaan jasa transportasi berbasis aplikasi online baik taksi online atau ojek online.
Dari pantauan para pengemudi angkot maupun taksi akan memadati kawasan Gasibu sejak pukul 08.30 WIB. Para pengguna diangkut memakai puluhan bus yg disiapkan Pemkot Bandung serta Polda Jabar.
Rencana aksi mogok ini telah disampaikan sehari sebelumnya. "Kami meminta pemerintah menghentikan operasionalnya," kata Sekretaris Kobanter Kota Bandung Ahmad Setiyadi, dilansir Antara.
Dia menyampaikan operasi taksi online kian menggerus pendapatan mereka yg selalu berkurang. Sebelum hadirnya taksi tersebut para supir angkot bisa menarik penumpang sebanyak enam kali pulang-pergi.
"Enam rit biasanya, tetapi sekarang bahkan sulit buat menarik penumpang tidak jarang gak dapet sama sekali," kata dia.
Untuk itu, ia meminta agar pemerintah bisa memperhatikan nasib para supir angkot, meskipun kehadiran taksi online sudah memiliki payung hukum melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32.
"Kami ingin peraturan itu ditarik kembali," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Didi Ruswandi mengaku tak mampu berbuat banyak, sebab keputusan ada di bawah kewenangan pemerintah pusat.
"Kami tak mampu memenuhi tuntutan tersebut, sebab kan ranahnya ada di pusat," ujar dia.
Penumpang Terlantar
Nurmatari (30) warga yang berasal Pasir Impun, Kota Bandung mengaku cukup terganggu dengan aksi ini. Sebagai pengguna angkot biasanya dia cuma mengeluarkan uang sebesar Rp 5 ribu dari kediamannya menuju kawasan Dipatiukur.
"Sekarang karena nggak ada angkot harus naik ojek pangkalan karena naik ojek online gak mau dateng ke kawasan rumah. Saya harus ngeluarin uang Rp 30 ribu, 6 kali lipat dari biasanya," katanya kepada , Kamis (9/3/2017).
Warga lainnya, Didit (24) warga Antapani menuturkan, mengaku kerepotan karena angkutan umum tidak ada, sementara jasa taksi online atau ojek online pun tidak beroperasi. "Saya harus mengantar adik sekolah karena tak ada bus sekolah dari sini yg menuju ke sekolahnya. Dan arah sekolahnya berbeda dengan arah kerja saya," ucapnya.
Terkait aksi ini Pemerintah Kota Bandung menyiapkan 120 bus dan menerjunkan kendaraan dinas dari pejabat kecamatan dan kelurahan buat mengantisipasi penumpang terlantar.
"Seluruh camat dan lurah sudah diperintahkan Pak Wali Kota agar besok kendaraan dinasnya mampu dipakai buat transportasi massal dulu, terutama mengantar warga yg mulai beraktivitas," kata Kabag Humas Kota Bandung Yayan Ahmad Brillyana.
Para camat dan lurah diimbau agar melayani warga, terutama buat mobilisasi anak-anak pergi ke sekolah. "Dipilih berdasarkan prioritas, yg sekolah dulu, ke rumah sakit, puskesmas, dan sebagainya. Mereka mulai beroperasi di wilayahnya masing-masing," katanya.
Yayan juga mengimbau kepada warga Kota Bandung agar mengantisipasi adanya hambatan transportasi itu. Bagi para pengguna kendaraan pribadi, disarankan agar dapat berbagi dengan warga yang lain yg tak memiliki kendaraan.
"Kami persilakan warga beraktivitas seperti biasa dengan senantiasa menjaga ketertiban dan saling menolong antara yg memakai kendaraan dan yg butuh tumpangan apabila sesuatu jurusan," ujar Yayan.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Umum Kota Bandung Anton Sugiana menyampaikan pihaknya bersama para camat dan lurah bersiap melaksanakan instruksi tersebut.
Sesuai dengan jumlah kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung, setidaknya mulai ada 181 kendaraan dinas yg mulai dioperasikan pada 30 kecamatan dan 151 kelurahan.
"Ada 30 mobil dinas camat, 30 mobil Hilux, 151 mobil Carry kelurahan, 30 mobil Carry MP, dan ada juga motor di kecamatan dan kelurahan," ujar Anton.
Anton menjelaskan para camat dan lurah mulai bergerak bersama pegawai di kewilayahan. Aparatur di wilayah juga mulai melibatkan Tim Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Tim Gorong-Gorong Kebersihan (Gober).
"Mulai pukul 06.00 WIB, kendaraan-kendaraan dinas itu mulai siap di titik-titik strategis, seperti persimpangan dan dekat terminal. Kendaraan tersebut juga mulai bersiaga di jalur-jalur yg dilewati angkutan kota," katanya.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Angkot dan Taksi di Bandung Mogok Massal Tolak Taksi Online

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!