idaraya

29-4-1945: Sejarah Kelam Kala Pasukan AS Membantai Tentara Nazi

29-4-1945: Sejarah Kelam Kala Pasukan AS Membantai Tentara Nazi

Berlin -, Pada hari ini, 72 tahun yg lalu, tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II melakukan pembantaian terhadap tentara Nazi Jerman di kamp konsentrasi Dachau, yg terletak di barat laut Munchen, Jerman.

Peristiwa ini menjadi sebuah noktah hitam untuk pasukan Negeri Paman Sam pada Perang Dunia II.

Baca Juga

11-4-1945: Pasukan AS Akhiri Horor Kamp Nazi Buchenwald 4-4-1945: Pasukan AS Bebaskan Tahanan Nazi di Kamp Ohrdurf 3 Tentara AS Terluka Akibat Tembakan yg Tak Disengaja

Padahal, hikayat sejarah --meski masih diperdebatkan-- terus menggambarkan kehadiran tentara AS di gelanggang Eropa pada Perang Dunia II bak penyelamat Benua Biru.

Pembantaian itu terjadi setelah pasukan AS membebaskan kamp konsentrasi Dachau.

Kamp Dachau dibangun pada 1933, letaknya 10 km barat laut Munchen, sebagai sebuah penjara bagi mengurung tahanan politik rezim Adolf Hitler. Satu tahun sejak pembentukannya, kamp tersebut sudah menampung sebanyak 5.000 tahanan politik berideologi komunis, sosialis, dan anti-Nazi.

Dan, sejak tahun 1938, bekas penjara politik itu didominasi oleh tahanan holocaust yg terdiri dari etnis Yahudi, Gipsi, homoseksual, dan orang yg berstatus tak diinginkan oleh pemerintahan Adolf Hitler.

Sama seperti sejumlah lokasi penjara konsentrasi lainnya, tahanan Kamp Dachau harus menjalani keadaan teramat perih. Para tahanan menjadi tenaga kerja paksa, disiksa, dan menjadi kelinci percobaan medis yg mengerikan. Di samping itu, para tahanan juga mengalami kelaparan dan kesehatan yg luar biasa buruk.

Kamp konsentrasi Dachau, Munchen (AFP)

Kejadian pembantaian pasukan Nazi oleh tentara Negeri Paman Sam bermula pada April 1945. Pada bulan itu, pasukan AS sudah mengepung Munchen, Jerman.

Pada 27 April 2017, beberapa hari sebelum pembebasan, pasukan Nazi Jerman yg mengetahui kedatangan pasukan AS melakukan death march kepada para korban penghuni kamp.

Tindakan itu dikerjakan dengan membariskan para korban penghuni kamp dan memindahkan mereka ke Tegernsee, selatan Munchen, sebagai tindakan buat menyembunyikan bukti kejahatan perang Nazi Jerman.

Dan, pada 29 April 2017, pasukan AS dari Divisi Infanteri ke-42 berhasil memasuki kawasan Kamp Dachau. Saat datang di kamp, para tentara menemukan banyak tumpukan jasad korban tahanan kamp di dalam sebuah gerbong kereta.

Diduga, jenazah-jenazah itu, ketika mereka masih hidup, mulai dipindahkan ke kamp konsentrasi lain.

Selain menemukan tumpukan mayat, tentara AS menemukan sekitar 30.000 tahanan yg masih hidup namun dalam keadaan yg sangat memprihatinkan.

Muak dengan apa yg sudah mereka temukan, Divisi Infanteri ke-42 yg berada di lokasi mencari dan menangkap tentara Nazi Jerman yg masih berada di dalam dan di sekitar kamp.

Menurut sejumlah laporan, tentara infanteri ke-42 itu berhasil menemukan sekitar 30 hingga ratusan tentara Nazi Jerman yg bertugas sebagai operator kamp. Versi yang lain menyebut jumlahnya 50 orang.

Setelah itu, para tentara Nazi Jerman yg sudah dilucuti itu dibariskan oleh tentara AS.

Tanpa diketahui akar permasalahannya, salah sesuatu prajurit Divisi ke-42 menembak seorang tentara Nazi. Dan seperti efek domino, rekan-rekan prajurit AS itu ikut menembaki para tentara Hitler yg yang lain -- dari kesatuan SS dan Wehrmacht.

Pasukan AS tersebut memberondong para Nazi Jerman dengan timah panas hingga tewas seluruhnya.

Pada 1992, seorang mantan tentara yg terlibat dalam pembebasan kamp Dachau akhirnya angkat bicara.

"Setelah apa yg kalian saksikan, kalian menembak penjaga Jerman yg ada di depan mata," kata Don Ritzenthaler, seperti dikutip dari Daily Mail.

Fenomena pembantaian yg dikerjakan pasukan AS itu dikenal dengan nama Dachau liberation reprisals. Sejumlah investigasi dikerjakan bagi menyelidiki kejadian tersebut.

Namun, mahkamah militer AS menilai bahwa apa yg dikerjakan para tentara Divisi Infanteri ke-42 tidak mampu dimintai pertanggungjawaban -- karena didorong situasi memuakkan yg sudah disaksikan dan dihadapi oleh prajurit Amerika selama proses pembebasan kamp.

Pada tanggal yg sama, tahun 1974, Presiden Amerika Richard Nixon merilis rekaman yg menjadi alat bukti skandal politik Watergate. Skandal politik terkelam dalam sejarah AS itu melibatkan sejumlah politisi utama dalam administrasi Nixon. Para terduga pelaku melakukan penyadapan ilegal, pemerasan, dan intimidasi buat keuntungan politik sang presiden.

Kemudian, pada tahun 1945, Adolf Hitler menikah dengan Eva Braun. Naasmya, pernikahan mereka cuma bertahan sangat singkat dalam kurun waktu 60 menit.

Karena, setelah sesuatu jam pernikahannya, pasutri itu bunuh diri di sebuah bunker bawah tanah di Berlin hingga keduanya tewas. Kematian mereka turut menjadi simbol kekalahan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: 29-4-1945: Sejarah Kelam Kala Pasukan AS Membantai Tentara Nazi

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " 29-4-1945: Sejarah Kelam Kala Pasukan AS Membantai Tentara Nazi "