Surabaya -, Kompol David Triyo Prasojo dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tambaksari Surabaya terkait kaburnya tujuh tahanan dari sel Polsek yg dipimpinnya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan Kompol David Triyo Prasojo dimutasi bersamaan dengan gelombang mutasi puluhan pejabat di lingkungan Polda Jatim berdasarkan Keputusan Kapolda Jatim nomor Kep/607/IV/2017 tertanggal 19 April 2017.
Dia membenarkan, khusus bagi mutasi David, berkaitan dengan kaburnya tujuh orang tahanan di Polsek Tambaksari Surabaya yg terjadi pada Senin dini hari, 17 April 2017 lalu.
"Betul, Kompol David Triyo Prasojo dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Tambaksari Surabaya terkait kaburnya tujuh orang tahanan di polsek setempat," ujar Frans di Surabaya, dilansir Antara, Kamis, 20 April 2017.
Frans mengatakan, selanjutnya Kompol David mulai menempati posisi barunya sebagai analis kebijakan di Polrestabes Surabaya. Jabatan Kapolsek Tambaksari kini ditempati Kompol Prayitno, yg sebelumnya menjabat Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
Perintah mutasi Kapolsek Tambaksari Surabaya sudah diterima oleh Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya lewat telegram rahasia dari Polda Jatim pada Rabu malam, 19 April 2017.
"Secara jenjang jabatan, dari Kapolsek menjadi analis memang turun," ucap Kepala Sub-Bagian Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar.
Selanjutnya, apakah mulai ada anggota Polsek Tambaksari lainnya yg bakal dimutasi terkait kaburnya tujuh tahanan tersebut, Lily mengatakan, menunggu hasil penyidikan yg ketika ini masih dikerjakan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Surabaya.
"Kalau proses mutasi perwira menengah memang menjadi wewenang Polda Jatim, tetapi kalau mutasi anggota bintara cukup dikerjakan oleh Polrestabes Surabaya sendiri," ucapnya.
Dua dari tujuh tahanan Polsek Tambaksari Surabaya yg kabur berhasil ditangkap Polrestabes Surabaya. Kedua tahanan tersebut adalah M. Shohib dan Budi Sasmito. Saat gelar masalah di Polrestabes Surabaya, kedua tahanan tersebut meringis kesakitan ketika berjalan menuju halaman Polrestabes Surabaya.
Polisi yg menangkap Budi memberinya terjangan peluru di betis kanan dan kiri. Sedangkan, M. Sokib ditembus peluru di betis kanan. Kasat Reskrim Polresta Surabaya AKBP Shinto Silitonga menuturkan ada yg berperan atas kaburnya tahanan tersebut yg diketahui bernama Musthofa.
"Perannya adalah saudara Mustofa dan ini patut diduga menolong pelarian dari tahanan pihak kepolisian terhadap beberapa tersangka tahanan yg kabur dari Polsek Tambaksari," kata Shinto, Kamis, 20 April 2017.
Untuk itu, polisi juga menangkap Musthofa. Polisi menjeratnya dengan Pasal 221 KUHP karena sudah memberikan pertolongan dan menyembunyikan tahanan yg kabur dari polisi. Salah satunya adalah dengan memberikan ongkos Rp 35 ribu buat tahanan kabur yg telah menyerahkan diri bernama Jefri.
"Berdasarkan hasil gelar, kami mulai kroscek apakah dapat dinaikkan sebagai tersangka," ucap Shinto.
Shinto juga menjelaskan, otak kaburnya tujuh tahanan adalah Salman dan Rian. Salman hingga kini masih buron.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Kapolsek Tambaksari Jadi Analis Gara-Gara Kaburnya 7 Tahanan

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!