London -, Hampir sepanjang usianya yg 105 tahun, Bill Frankland menjalani kehidupan yang luar biasa. Pria yg berprofesi sebagai dokter itu pernah diminta bagi mengobati Saddam Hussein, bekerja dengan Alexander Fleming, dan menjadi tahanan perang.
Pria yg lahir di Sussex pada 19 Maret 1912 itu, dikenal sebagai "Kakek Alergi". Ia sudah menolong ribuan orang setiap tahunnya dengan meyakinkan media buat memperlihatkan jumlah serbuk sari --salah sesuatu penyebab alergi-- dalam tayangan ramalan cuaca.
Baca Juga
Demi Selamatkan Penyu, Bocah Jualan Biskuit Buatan Sendiri Insinyur India Sulit Dapat Kerja Gara-Gara Bernama Saddam Hussain Kisah Perjuangan Putri Miliarder Australia Melawan PerbudakanDi usianya yg senja, hingga kini Frankland masih berkontribusi bagi sejumlah jurnal dan membuka konsultasi terkait alergi. Ia bahkan harus mempekerjakan sekretaris buat menyusun jadwalnya yg padat.
Frankland yaitu ahli imunologi awal yg berpandangan bahwa alergi disebabkan karena tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh.
Ia dan sejumlah rekannya membuka kemungkinan pengobatan radikal baru buat penerita alergi seumur hidup dengan memakai dosis kecil alergen yg pada dasarnya melatih sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, dua puluh tahun dulu Frankland pernah diminta buat mengobat Saddam Hussein.
"Saya pernah menerima panggilan (pada 1979) bagi memeriksa presiden baru Irak, Saddam Hussein. Mereka menyampaikan kepada aku bahwa ia memiliki alergi dan sudah diobati dengan sejumlah suntikan desensitize (pengurang rasa sensitif," ujar Frankland seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat (31/3/2017).
"Namun sebenarnya ia tidak menderita alergi; masalahnya adalah ia merokok 40 batang sehari."
"Saya memintanya buat berhenti dan seandainya ia menolak, maka aku tidak mulai menemuinya lagi. Saya rasa sebelumnya tidak ada orang yg berkata seperti itu kepadanya," imbuh Frankland.
Pada ketika Perang Dunia II, Frankland bergabung dengan Royal Amy Medical Corps dan dikirim ke Singapura. Dua bulan kemudian, 15 Februari 1942, Jepang menyerbu Negeri Singa.
Rekan-rekannya yg bekerja di Alexandra Hospital tewas di tangan tentara bersenjata Jepang. Frankland berhasil selamat dari serangan tersebut, namun harus bertahan di "neraka" kamp Blakang Mati Island (saat ini Sentosa Island) selama tiga setengah tahun.
Frankland selalu menemui pasiennya dalam konsultasi privat hingga berusia 90 tahun. Saat ini ia bertugas sebagai konsultan di Guy's Hospital yg meneliti tentang alergi kacang.
Atas segala kerja kerasnya, pada tahun 2015 di usinya yg ke 103, ia menerima Member of the Order of the British Empire (MBE).
MBE yaitu penghargaan yg diberikan oleh Kerajaan Inggris kepada mereka yg memberikan pelayanan atau prestasi luar biasa kepada masyarakat dengan dampak signifikan dan berjangka panjang.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Kisah Dokter Berusia 105 Tahun Bernyali Menghardik Saddam Hussein

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!