Jakarta, Satu foto bermakna seribu kata, tentu ungkapan ini bukan isapan jempol belaka. Faktanya, sesuatu foto dapat menyentuh banyak orang tanpa harus dirangkai kata-kata apapun. Bahkan ada deretan foto yg pernah menggemparkan dunia karena momen yg ditangkap dan diabadikan dengan makna dalamnya.
Saat berkunjung ke Redaksi , Dr. Mieke Suharini, S.Pd, M.Si., fotografer dan dosen di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta menceritakan pengalamannya selama menggeluti fotografi.
Ditemui Agustine Medyawati dan Hesti Nur Azizah dari Forum sebelum tampil sebagai pembicara workshop fotografi Simple Guide to Creative, Sabtu (11/03/2017), Dr. Mieke Suharini, S.Pd, M.Si. menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Kalau passion fotografi Anda kearah mana?
Kalau aku lebih menyukai segala foto, jadi hasil foto yg didapat dari hasil berusaha buat mendapatkan momen yg terbaik dalam mengambil gambar.
Bagaimana awal mula belajar fotografi? Otodidak atau melalui kursus?
Saya banyak belajar dari kegiatan diluar bersama teman-teman. Ketika aku telah tahu basic fotografi dan mengenal teori yaitu hal yg terpenting. Saya lebih mengandalkan ke otodidak, karena aku suka hunting sama teman-teman bagi melatih kemampuan di bidang fotografi.
Apa hambatan dalam menekuni bidang fotografi?
Kalau menurut saya sih, faktor yg pertama dari segi keuangan atau finance yg paling banyak pengeluarannya. Selain itu menurut saya sih, keadaan dilapangan karena dalam sisi pengambilan gambar mempunyai tingkat kesulitan yg berbeda tetapi aku usahakan bisa perfectnya. Kata sempurna seandainya keadaan cahaya sunset bagus maka menghasilkan foto yg bagus.
Dapatkah Anda menceritakan momen terbaik ketika memotret?
Kalau menurut saya, momen terbaik itu saat ketika memotret tengah malam. Misalnya ketika memotret Gunung Bromo di tengah malam, aku mampu merasakan keindahan alam yg penuh bintang.
Apa pesan bagi fotografer pemula ketika mengawali karir?
Kemampuan seorang fotografer yg diutamakan, kalian harus belajar mengenal foto dan memanfaatkan teknologi era informasi. Seorang fotografer juga harus mempraktekkan teori fotografi yg telah dipelajari. Kita mempunyai kemampuan,ketrampilan,pengalaman dan jam terbang tinggi dalam mengeksplore dunia fotografi.
Mengakhiri perbincangan, Dr. Mieke Suharini, S.Pd, M.Si., mengingatkan kembali tentang makna fotografi. "Fotografi adalah melukis dengan cahaya. Karena yg ditangkap oleh kamera bukan objek yg Anda ambil. Tetapi cahayalah yg membuat objek itu kelihatan oleh mata kita," ia memungkasi.
**Ingin berbagi keterangan dari dan bagi kami di Citizen6? Caranya mampu dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Mieke Suharini: Fotografi adalah Melukis dengan Cahaya

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!