Jakarta -, Menurut sebuah penelitian, merokok menjadi penyebab sesuatu dari 10 kematian di segala dunia. Setengah dari korbannya berada paling banyak di empat negara yakni China, India, Amerika Serikat dan Rusia.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet tersebut menyebutkan, pertumbuhan penduduk tercatat membuat peningkatan jumlah perokok. Meskipun selama dua dekade telah ada kebijakan terkait pengendalian tembakau.
Baca Juga
Hampir Semiliar Orang di Dunia Jadi Perokok Perokok di Swedia Beralih ke Benda Mirip Kantong Teh Celup Ini Riset: Jumlah Orang Kaya Bakal Membludak di 2026Para peneliti mengatakan, angka kematian mampu meningkat seandainya perusahaan tembakau agresif menargetkan pasar baru, terutama di negara berkembang.
"Meskipun lebih dari setengah abad telah ada bukti tegas dari efek berbahaya tembakau pada kesehatan, hari ini sesuatu dari empat orang di dunia menjadi perokok harian," kata penulis senior Dr Emmanuela Gakidou seperti dikutip dari BBC, Jumat (7/4/2017).
"Merokok yaitu faktor risiko terbesar kedua atas kematian dini dan kecacatan. Untuk mengurangi dampaknya, kami harus mengintensifkan pengendalian tembakau agar mengurangi prevalensi -- jumlah keseluruhan perkara penyakit yg terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah -- merokok dan akibat yang timbul."
Pajak Lebih Tinggi
The Global Burden of Diseases turut melaporkan berdasarkan pada kebiasaan merokok di 195 negara dan teritori antara 1990 dan 2015. Dari data itu, hampir 1 miliar orang merokok setiap hari pada 2015 -- sesuatu dari empat pria dan sesuatu dari 20 wanita.
Jumlah tersebut adalah pengurangan dari sebelumnya, di mana sesuatu dari tiga pria dan sesuatu dari 12 wanita merokok pada 1990. Namun pertumbuhan penduduk membuat peningkatan jumlah keseluruhan perokok, naik dari 870 juta pada tahun 1990.
Selain itu, jumlah kematian terkait tembakau -- lebih dari 6,4 juta pada tahun 2015 -- meningkat 4,7 persen dibandingkan periode yg sama.
Studi ini menemukan dua negara sudah berhasil membuat para perokok berhenti. Sebagian besar melalui kombinasi pajak yg lebih tinggi, peringatan pada bungkus rokok dan program penyuluhan lebih lanjut.
Selama periode 25 tahun, Brasil sudah melihat persentase perokok harian turun dari 29 persen menjadi 12 persen di antara laki-laki dan dari 19 persen menjadi 8 persen di kalangan wanita.
Namun, menurut laporan itu, Bangladesh, Indonesia, dan Filipina tidak terjadi perubahan pada periode 1990-2015.
Dari data itu, jumlah perokok perempuan Rusia meningkat 4 persen dibandingkan periode yg sama. "Tren serupa juga muncul di dua bagian Afrika," demikian penulis studi memperingatkan.
Saksikan juga video berikut ini:
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: Studi: Merokok Penyebab 1 dari 10 Kematian di Seluruh Dunia

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!