Terungkap, Keringat Luwak Ternyata Jadi Bahan Parfum Chanel

Jakarta -, Banyak aksesoris yg digunakan buat mendukung penampilan seseorang, terutama perempuan. Salah satunya adalah parfum. Dari sekian parfum ternama, salah sesuatu yg paling menggoda para wanita adalah merek Chanel.

Siapa yg tidak mengenal parfum Chanel. Populer dan berharga mahal, tetapi tidak banyak orang yg tahu apa kandungan di dalamnya.

Pada Februari 1972, terjadi kehebohan setelah Jacques Leal, pimpinan Chanel Ltd., London, mengungkapkan dalam sebuah wawancara di Australia bahwa salah sesuatu kandungan bahan parfum Chanel No. 5 adalah keringat luwak Abyssinia (Ethiopia) yg dicambuk.

“Kami bisanya tak suka mengakui, tetapi ini adalah salah sesuatu teknik kuno yg diciptakan orang Tiongkok. Mereka menempatkan kepala musang itu di dalam ruang penyiksaan. Mencambuknya hingga si musang menjadi marah dan mengeluarkan sekresi kelenjar,” kata Leal.

Namun, ia meyakinkan bahwa perusahaan Chanel sendiri tak mencambuk luwak-luwak tersebut. Mereka cuma membeli kelenjarnya dalam kemasan botol.

"Jangan tanya saya, berapa banyak musang yg dicambuk bagi penghasilan setahun. Saya tak berani menebak,” tambahnya.

Selengkapnya mampu kamu baca di sini.

(ul)

 

**Ingin berbagi keterangan dari dan buat kami di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Terungkap, Keringat Luwak Ternyata Jadi Bahan Parfum Chanel