idaraya

Meski Minoritas, Tak Ada Diskriminasi pada Umat Muslim Georgia

Meski Minoritas, Tak Ada Diskriminasi pada Umat Muslim Georgia

Tbilisi -, Jelang Ramadan 2017 Dubes RI buat Ukraina, Armenia dan Goergia, Yuddy Chrisnandi, melakukan meeting dengan Asosiasi Muslim Georgia.

Pertemuan tersebut dilangsungkan usai melaksanakan ibadah Salat Jumat pada minggu ini, di Masjid Jumah, Tbilisi Georgia. Yuddy berdialog dengan Syeikh Georgia, Haji Ramin Igidov, didampingi oleh Mufti Georgia Timur, Haji Iasin Aliev.

Pertemuan membahas mengenai hubungan antara umat beragama di Georgia yg harmonis serta dukungan pemerintah negara tersebut kepada komunitas Muslim.

Mereka mengatakan kepada Yuddy dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tak terdapat diskriminasi terhadap Muslim [Georgia]( 2966961 ""). Beberapa pejabat di pemerintahan diketahui beragama Islam termasuk sejumlah anggota parlemen dan deputi menteri.

"Saya mendapati perkembangan Islam di Georgia sangat bagus. Toleransi antar agama di sini terjalin dengan baik," sebut Yuddy dalam informasi persnya, Sabtu (27/6/2017).

"Pemerintah Georgia memberikan support dengan memberikan ruang buat agama Islam berkembang dengan baik. Saya merinding ketika berdiskusi dengan Haji Igidov, Syeikh Georgia, Islam sedang berkembang pesat di daratan Eropa, bukan tak mungkin Islam berkembang besar seperti lalu kala, sebagai agama rahmatan lil'alamin," tambah dia.

Kepada Yuddy, Syekh Georgia dan Mufti Georgia Timur turut menyatakan bahwa Georgia memiliki sejarah toleransi beragama yg panjang. Selama berabad-abad, komunitas Muslim, Kristen Ortodoks, Katolik, dan Yahudi hidup berdampingan sesuatu sama yang lain dan juga memiliki rumah ibadah yg berdekatan di sesuatu wilayah.

Penduduk Muslim Georgia dinyatakan berada pada kisaran 10-11 persen dari segala penduduk Georgia, atau lebih dari 400.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka yaitu Etnis Azeri, Adjari (Etnis Georgia Muslim), Avar, maupun Persia.

Sementera itu, Asosiasi Muslim Georgia didirikan pada 2011. Sebelumnya organisasi ini menginduk pada Asosiasi Muslim Kaukasus yg berpusat di Azerbaijan.

Semenjak 2014, asosiasi tersebut mendapatkan pendanaan dari Pemerintah Georgia dan juga bantuan dari negara lain, merupakan Iran, Turki, dan Azerbaijan.

Asosiasi Muslim Georgia bergerak dalam bidang pendidikan Islam dan memiliki lebih dari 400 imam. Para imam tersebut memberikan pendidikan agama kepada masyarakat, bahkan terdapat program khusus bagi memberikan pendidikan agama kepada para narapidana Muslim di lapas dengan dukungan Pemerintah Georgia.

Asosiasi tersebut juga melakukan penerbitan dan penerjemahan literatur Islam ke dalam Bahasa Azeri dan Georgia, termasuk terjemahan Alquran.

 

 



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Meski Minoritas, Tak Ada Diskriminasi pada Umat Muslim Georgia

idaraya

Share this

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Meski Minoritas, Tak Ada Diskriminasi pada Umat Muslim Georgia "