Teror Bom Manila, Indikasi Abu Sayyaf atau Jaringan Narkoba?

Manila -, Dua ledakan bom membunuh beberapa orang dan melukai enam orang di distrik Quiapo, Manila, Sabtu, 6 Mei 2017, seperti yg dilaporkan aparat setempat kepada CNN.

Kepala Kepolisian Wilayah Ibukota Oscar Albayalde menyampaikan bahwa penyelidik belum menemukan indikasi jaringan terorisme pada peristiwa itu, seperti yg diwartakan CNN, Minggu (7/5/2017).

Baca Juga

24-4-1993: Aksi Teror Bom Kelompok IRA di London Bom Meledak di Dekat Arena Adu Banteng Kolombia, 26 Orang Terluka ISIS Ledakan Bom 3 Hari Berturut-turut, 70 Warga Baghdad Tewas

Menurut penjelasan kepolisian, ledakan pertama dipicu oleh sebuah peledak yg tersimpan di dalam kotak paket berukuran kecil. Dua korban tewas yg berada dekat ledakan pertama diidentifikasi sebagai pemberi dan penerima paket. Bom itu juga melukai empat orang.

Setelah itu, dua jam kemudian, terjadi ledakan kedua yg melukai beberapa orang anggota polisi. Lokasi ledakan kedua cukup berdekatan dengan lokasi pertama.

"Kami sangat berduka dengan tewasnya korban malam hari ini dan mendoakan agar para korban luka, termasuk dua di antaranya adalah polisi, mampu langsung pulih," kata Albayalde dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Kami juga meminta para pengguna media sosial agar tak menyebarluaskan keterangan yg tak akurat supaya tak menyesatkan publik," dia menambahkan.

Peristiwa ledakan pada malam Sabtu, 6 Mei 2017 itu terjadi seminggu setelah ledakan bom pipa di Quiapo, Manila, yg melukai 14 orang pada 29 April 2017.

Meski belum dihubungkan dengan motif atau kelompok tertentu, diprediksi bahwa ledakan yg terjadi pada akhir April 2017 itu, memiliki sangkut-paut dengan Association of Southeast Asian Nations Summit yg diselenggarakan pada 26 hingga 29 April 2017.

Beberapa waktu terakhir, negara di utara Indonesia itu kerap dirundung permasalahan teror. Sejumlah kelompok seperti ISIS dan Abu Sayyaf serta organisasi kartel narkoba dilaporkan melakukan tindakan kriminal di Filipina.

 

Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Teror Bom Manila, Indikasi Abu Sayyaf atau Jaringan Narkoba?