idaraya

Cerita Muchlis Hanafi Jadi Penerjemah Raja Salman di Tanah Air

Cerita Muchlis Hanafi Jadi Penerjemah Raja Salman di Tanah Air

Jakarta -, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud menyambangi Indonesia sejak 1 Maret 2017. Selama kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi di Tanah Air dan bertemu Presiden Jokowi hingga petinggi di negeri ini, percakapan mereka terus diterjemahkan. Adalah Muchlis Hanafi, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama, yg bertindak sebagai penerjemah.

Muchlis Hanafi mengaku tak merasa kaget kala didapuk sebagai penerjemah beberapa kepala negara antara Indonesia dan Arab Saudi kala kunjungan Raja Salman berada di Jakarta selama empat hari.

Baca Juga

Top 3 Berita Hari Ini: Mengenal Pribadi Raja Salman Lebih Dekat Terungkap Raja Salman Pernah Berkeras Mau Sambut Sendiri Jokowi 2 Modal Ini Mengantarkan Muchlis Jadi Penerjemah Raja Salman

Muchlis, sang penyambung lidah Presiden Jokowi dan Raja Salman ini, menceritakan profesinya sebagai penerjemah sudah dilakoni sejak 2006. Dia sudah menerjemahkan perkataan sejumlah kepala negara dan pejabat Timur Tengah ketika masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, akan dari Mesir hingga Yordania.

"Dulu pernah (penerjemah) tamu untuk Syekh Besar Al Azhar yang berasal Mesir Muhammad Sayyid Tantawi, yg secara protokoler diperlakukan sebagai perdana menteri," cerita Muchlis ketika berbincang kepada  di kantornya, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2017).

"Ada juga waktu itu Raja Yordania dalam konferensi KTT Asia Afrika 2015 di Jakarta dan Bandung. Pokoknya para tamu negara Timur Tengah," ucap pria berkacamata ini. 

Presiden Jokowi dan Raja Salman ketika datang di ruang meeting Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/3). Raja Salman ditemani Jokowi mulai berdialog dengan tokoh lintas agama di Indonesia). (Biro Pers Setpres/Laily Rachev)

Meski mengaku tak kaget lagi mendampingi tamu negara sekelas raja, menerjemahkan perkataan Raja Salman, menurut Muchlis sangat istimewa.

"Karena sebagai seorang santri dan seorang muslim, aku tak cuma melayani seorang kepala negara saja. Bukan juga cuma seorang raja saja, tapi melayani seseorang yg bergelar sang pelindung beberapa kota suci di Arab Saudi, yakni Mekah dan Madinah," ujar Muchlis.

Lari Kencang di DPR

Muchlis menuturkan, selain momen psikologis dalam mengawal Raja Salman, menerjemahkan perkataan Raja Arab Saudi itu tak sepenuhnya berjalan mulus. Ada dua kejadian yg membuatnya harus berjuang ekstra ketika menolong Raja Salman mengatakan perkataannya ke dalam bahasa Indonesia.

Kala itu, ketika mendampingi Raja Salman berkunjung ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada 2 Maret 2017. Saat di lift, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengajaknya ikut ke dalam lift. Tujuannya agar ada percakapan dengan dengan Raja Salman ketika menuju ruang pidato. Namun, lift sempit karena ada penjaga Setya Novanto dan Protokol Raja.

"Sama Pamdal (protokol DPR) aku didorong masuk. Tapi sama penjaga Raja aku ditahan, biar tak sempit dan mengganggu kenyamanan Raja mungkin. Akhirnya aku harus kejar mereka naik eskalator beberapa lantai yg tinggi-tinggi, aku lari kencang saja," tutur Muchlis sambil tertawa mengingat momen itu.

Muchlis Hanafi (/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Ada pula peristiwa ketika Raja Salman menyambangi Istana Kepresidenan di Jakarta pada 2 Maret 2017. Kala itu, Presiden Jokowi mengemudikan sendiri mobil golf buat mengantar Raja Salman buat menanam pohon. 

Muchlis mengaku sempat kaget karena tiba-tiba aba-aba tiba mendadak dari prokoler Raja Salman.

"Iya, jadi ketika Raja sedang naik mobil golf dengan Pak Jokowi, kalian ikutin sambil berlari kecil. Tapi ada sesuatu saat Raja tampak mau ajak ngobrol, dikode protokol Raja, aku nangkep dan spontan naik ke belakang mobil golf," ucap pria yg mengenyam 13 tahun pendidikan di Kairo ini.

"Izin Pak Presiden, penerjemah siap," tegas Muchlis ketika itu.

Pria turunan asli Betawi ini juga menuturkan peristiwa yg menurut dia baru kali ini diungkapkan. Muchlis mengaku melihat ekspresi "sedikit bosan" dari Raja Salman.

Saat itu, dia mengantarkan perjalanan Raja Salman bertolak dari Jakarta ke Brunei di Bandara Halim Perdanakusuma pada 4 Maret 2017. Rupanya, Muchlis juga bertugas menyambut kedatangan Raja Salman ketika tiba di Bali.

"Karena kita telah hapal ketemu selalu dua hari terakhir, Beliau pas turun pesawat lihat saya. Dan ada ekspresi senyum, tetapi seperti 'lo lagi lo lagi' ha-ha-ha... Mungkin loh ya, habisnya kan di Jakarta ketemu. Eh, mau liburan di Bali ketemu lagi, jadi aku artikan seperti itu," tutur Muchlis sambil tertawa.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Cerita Muchlis Hanafi Jadi Penerjemah Raja Salman di Tanah Air

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Cerita Muchlis Hanafi Jadi Penerjemah Raja Salman di Tanah Air "