idaraya

Menghina Wanita Korban Pembunuhan, Kejaksaan Meksiko Dikecam

Menghina Wanita Korban Pembunuhan, Kejaksaan Meksiko Dikecam

Kota Meksiko -, Ribuan warga Meksiko mengungkapkan kemarahan teramat sangat kepada Kantor Kejaksaan Publik.

Kemarahan itu dipicu karena sebuah pernyataan yg tidak sensitif yg diutarakan oleh kejaksaan Meksiko atas sebuah masalah pembunuhan dengan korban perempuan. Pernyataan itu menyinggung sejumlah kaum hawa dan kaum adam di sana.

Baca Juga

Peringati Pertempuran Puebla Warga Meksiko Reka Ulang Perang Taco Ikan, Menu Seru dan Segar ala Mexico di Akhir Pekan Rayakan Paskah, Warga Meksiko Bakar Patung Donald Trump

Melalui Twitter, lembaga adhyaksa Meksiko itu berkomentar bahwa almarhumah terbunuh akibat gaya hidupnya sendiri. Pernyataan itu mengisyaratkan bahwa lembaga kejaksaan menyalahkan korban atas kematiannya.

Komentar itu menuai kemarahan para netizen, baik perempuan dan laki-laki di Meksiko. Mereka kecewa, bahwa lembaga penegak hukum justru menyalahkan cara hidup korban sebagai sebab-musabab pembunuhan ketimbang lebih berfokus pada tindakan yg dikerjakan oleh pelaku.

Lesby Berlin Osorio (22), ditemukan tewas tercekik memakai kabel telepon pada Rabu, 3 Mei 2017 malam di kampus Universidad Nacional Autonoma de Mexico (UNAM) di Kota Meksiko.

Beberapa jam setelah jasad Osorio ditemukan, Kantor Kejaksaan Publik --lembaga peradilan pidana yg mulai memproses kasus-- justru berkomentar dan memusatkan perhatian pada gaya hidup serta romansa sang mahasiswi sebagai penyebab kematiannya.

"Ia (korban) yaitu pecandu alkohol dan siswi yg buruk (...) Ia tidak lagi tinggal di rumah dan memilih bagi tinggal bersama kekasihnya (...) Ia juga mengonsumsi narkotika bersama teman-temannya," ujar Kantor Kejaksaan Publik Meksiko melalui akun Twitter-nya, seperti yg dikutip oleh BBC, Jumat, (5/5/2017).

Komentar Kejaksaan Meksiko atas masalah pembunuhan Lesby Berlin Osorio (Twitter)

Sekitar 50.000 kicauan Twitter dengan tagar #SiMeMatan (#JikaAkuDibunuh) merespons dengan satir dan kecewa terhadap pernyataan lembaga oditur itu.

"#JikaAkuDibunuh, mereka (kantor kejaksaan) pasti mulai menyampaikan bahwa pembunuhan disebabkan karena saya seorang feminis, saya hidup sendiri, dan mencari-cari setiap alasan agar mereka bisa menyampaikan bahwa akulah penyebab utamanya," tulis Julia Lazos, rekan kampus Osorio, dalam akun Twitter-nya.

"Aku harap #JikaAkuDibunuh, polisi berkonsentrasi bagi menemukan pembunuhku, bukan pada pakaian, di mana saya bersekolah, bekerja, atau dengan siapa saya menjalin romansa," kata Paula Villareal, salah sesuatu kicauan populer bagi tagar #SiMeMatan.

Seorang jurnalis juga berkomentar satir atas kicauan kejaksaan Meksiko.

"#JikaAkuDibunuh itu karena saya seorang jurnalis. Karena saya memberitakan korupsi dan pembantaian di sini," kicau Laura Castellanos, jurnalis di Meksiko, yg menghubungkan perkara Osorio dengan bobroknya sikap aparat penegak hukum dalam memperlakukan komunitas pers di Negeri Aztec.

Rodolfo Rios, jaksa penuntut di Meksiko, menjelaskan bahwa komentar akun Twitter kantornya sangat tak pantas. Ia juga menginstruksikan agar kicauan itu langsung dihapus.

"Perilaku, kehidupan pribadi, dan status sosial korban tak boleh mempengaruhi proses penyelidikan," kata sang jaksa.

Di Meksiko, rata-rata kekerasan dan pembunuhan terhadap perempuan akibat status gender-nya berada pada angka yg cukup tinggi. Sepanjang tahun 2013 hingga 2014, sekitar 7 perempuan menjadi korban pembunuhan setiap harinya di Negeri Aztec. Selain itu, sekitar 44,9 persen kaum hawa melaporkan dirinya menjadi korban kekerasan di dalam rumah tangga.

 

 

 

 



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Menghina Wanita Korban Pembunuhan, Kejaksaan Meksiko Dikecam

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Menghina Wanita Korban Pembunuhan, Kejaksaan Meksiko Dikecam "