idaraya

Mengenal Ice Habibie, Si Penakluk Ular King Kobra dari Riau

Mengenal Ice Habibie, Si Penakluk Ular King Kobra dari Riau

Pekanbaru -, Nama Ice Habibie mendadak menjadi buah bibir masyarakat Riau, khususnya di Kabupaten Kampar. Dia menjadi 'buruan' warga yg ingin menyaksikan segera pria 22 tahun itu bermain dengan ular pembunuh, King Kobra.

Aksi warga Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri Hilir itu menjadi viral setelah akun Facebook atas nama M Iral Septiadi mengunggah empat foto dan sebuah video Ice bermain dengan beberapa King Cobra.

Ice kemudian dijuluki Panji Sang Penakluk dari Riau. Bahkan, ada dua orang yg menyebut keahliannya melebihi Panji, pasalnya Ice tak cuma menaklukkan ular tetapi menjadikan temannya.

Hal itu berbeda sekali dengan Panji -pawang ular ternama- yg cuma menangkap ular, tetapi tidak tahan dengan bisanya. Sementara, Ice selain menangkap, juga disebut kebal terhadap zat beracun yg dihasilkan ular melalui taringnya.

"Pertama kali digigit ular sewaktu kecil. Ice cuma mengalami demam selama dua hari," kata teman dekat Ice, Roni Kurniawan, Minggu petang, 2 April 2017.

Kejadian digigit ular tidak cuma sekali dialami Ice. Dalam setiap kejadian, tidak satupun yg berakibat fatal untuk pria berambut mohawk itu.

Pengakuannya kepada Roni, Ice menyebut gigitan ular seperti gigitan serangga. Bisa yg dihasilkan ular tidak lebih membuat dirinya demam dan kemudian membaik selama dua hari.

"Katanya seperti digigit serangga, cuma demam," kata Roni yg mengaku telah berteman sejak kecil dengan Ice.

Roni menyebut Ice tidak fasih berbahasa Indonesia. Tinggal bersama ayah dan ibunya, Ice dikatakannya cuma dapat berbahasa daerah dan jarang berbicara kepada orang alias pendiam.

Dia pun disebut dapat berbicara dengan ular, tentunya menggunakan bahasa isyarat yg tidak dimengerti orang lain. Hal ini mampu dilihat dari Ice bercengkarama dengan ular-ular yg berhasil ditangkapnya.

Dalam menjalani kesehariannya, Ice berusaha menolong orangtuanya dengan bekerja serabutan, termasuk menerima tawaran dari orang bagi menangkap ular di kebun ataupun yg masuk perkampungan.

"Kalau ada yg minta jasa dia bagi nangkap ular, sering dibayar Rp 200 hingga Rp 500 ribu seandainya berhasil menangkap," tutur Roni.

"Nah, ular yg di foto di Facebook baru saja ditangkap lima hari lalu. Itu hewan liar, panjangnya sekitar 4 hingga 5 meter," imbuh Roni.

Setiap ular yg ditangkap, terus saja diajak bermain dan dibuatkan kandang. Dia juga membolehkan warga sekitar yg ingin memegang ataupun ikut bermain dengan ular.

Tentunya buat warga, Ice memasangkan sarung di kepala ular atau memegangnya. Hal ini bagi menghindari gigitan ular yg masih berbisa dan masih liar serta bersiap mematok kapan-kapan saja.

"Untuk keamanan warga dipasang sarung. Kalau Ice sendiri yg main tak pakai apa-apa, seperti telah jinak ular itu bersamanya," kata Roni.

Roni menyebut Ice telah akan menangkap ular sejak berusia belasan tahun. Dia pun kemudian dikenal oleh warga sampai ke desa tetangga dan kadang dimintai tolong bagi menjinakkan reptil itu.

Ke depan, Ice bakal diajak bergabung dengan Komunitas Pencinta Reptil sebagai anggota. Sebab, banyak hal dapat digali dari keahlian Ice.

"Kita mau ajak gabung ke komunitas pastinya. Unik soalnya," tutur Roni.



Source : liputan6.com

Terimakasih sudah membaca: Mengenal Ice Habibie, Si Penakluk Ular King Kobra dari Riau

idaraya

Share this

Related Posts :

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!

list emo
Terimakasih atas komentar Anda di " Mengenal Ice Habibie, Si Penakluk Ular King Kobra dari Riau "