Bergen -, Sebuah paus berparuh angsa langka yg berulang kali terdampar di pantai Norwegia akibat sakit harus di eutanasia. Para ahli pun langsung menemukan penyebab mengapa hewan berbobot 2 ton itu kelihatan begitu sakit.
Ternyata, sebanyak 30 kantong plastik dan sampah lainya ditemukan di dalam perut hewan malang itu.
Baca Juga
Akhir Hidup Paus Tua Terdampar di Tepi Pantai Sadis, Paus Raksasa 'Dibantai' bagi Jadi Makanan Anjing"Tidak ada makanan, cuma dua sisa-sisa kepala cumi-cumi di samping adanya lapisan lemak tipis," ujar ahli zoologi University of Bergen, Terje Lislevand, menurut Associated Press, Senin, (6/2/2017).
Paus jantan sepanjang 20 meter itu dua kali kelihatan di perairan dangkal di lepas pantai Pulau Sotra. Para petugas pemadam kebakaran dan departemen konservasi satwa liar berulang kali berupaya membawa hewan tersebut kembali ke perairan dalam.
Menurut NRK, sebanyak 30 kantong plastik, bungkus permen, kantong roti, dan sampah yang lain ditemukan ketika nekropsi--pembedahan post mortem pada hewan.
Sky News melaporkan, para peneliti meyakini paus tersebut mungkin berpikir bahwa kantong plastik itu adalah cumi sehingga berpikir benda tersebut dimakan.
"Itu tak cuma terdapat di sebagian perut," ujar Lislevand kepada Sky News. "Kantong itu mengisi segala ruang. Ini adalah penjelasan mengapa hewan bertindak begitu aneh dan terdampar," imbuh dia.
Lislevand mengatakan, ia percaya bahwa hewan itu sudah mengalami sakit dalam waktu yg lama.
"Aku takut memperkirakan berapa lama waktu yg dibutuhkan sebelum perutnya benar-benar penuh," kata Lislevand.
"Dalam hal ini plastik berakumulasi dan menciptakan penghalang dalam sistem," ujar ida.
Dikutip dari Huffington Post, Senin (6/2/2016), paus berparuh angsa yaitu hewan pertama yg pernah ditemukan di lepas pantai Norwegia. Mamalia itu adalah korban terbaru akibat polusi plastik di laut.
Lislevand menyampaikan bahwa PBB memperkirakan sekitar 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahun. Sebuah studi World Economic Forum juga menemukan bahwa ketika ini setidaknya terdapat 150 juta ton sampah di laut.
Dalam penelitian yg dikerjakan University of California Davis dan Universitas Indonesia pada 2015, ditemukan bahwa sepertempat sampel ikan dari pasar ikan di California dan Indonesia mengandung plastik atau sampah berserat yang lain di perut mereka.
Source : liputan6.com
Terimakasih sudah membaca: 30 Kantong Plastik Ditemukan di Perut Paus Ini

Berkomentarlah yang baik sopan dan relevan,jangan menyimpang dari topik !!!